Oleh: Ibrahim Bafadhol, Lc., M.Pd.I.
Tahukah Anda akan Dzat yang selalu memperhatikan
diri Anda di kala gundah dan gelisah. Dzat yang selalu mendengar keluh-kesah
dan rintihan. Dialah yang mampu mengabulkan seluruh harapan dan impian. Siapa
saja yang mengenal-Nya, niscaya akan mencintai-Nya. Dikala Anda sedang
berharap, maka berharaplah hanya kepada-Nya. Dikala Anda sedang memohon, maka
memohonlah hanya pada-Nya. Jika Anda berharap selain kepada-Nya, dapat
dipastikan Anda akan menuai penyesalan. Hanya Dia-lah yang layak menjadi tempat
bergantung bagi seluruh hamba-Nya. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:
اللَّهُ الصَّمَدُ
“Alloh tempat bergantung seluruh
makhluk-Nya.” (QS. al-Ikhlash [112]: 2)
Ash-Shomad (tempat bergantung), adalah
sebuah nama agung bagi Alloh. Dialah Dzat Yang mempunyai sifat-sifat
kesempurnaan dan berbeda dengan seluruh makhluk-Nya. Kesempurnaan-Nya meliputi
semua sisi. Yang Maha Sempurna dalam keagungan-Nya, yang Maha Sempurna dalam
kekuasaan-Nya, dan yang Maha Sempurna dalam keilmuan-Nya.Tak ada satu pun yang
serupa dengan Dia. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan
Dia.” (QS. al-Ikhlas [112]: 4)
فَاطِرُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ
الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia
menjadikan bagi kalian dari jenis kalian sendiri pasangan-pasangan dan dari
jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kalian
berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia
dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Asy-Syuro
[42]: 11)
Ibnu Abbas rodhiallohu anhu berkata
tentang makna Ash-Shomad, “Tuhan yang sempurna kedermawanan-Nya, yang
terhormat lagi sempurna kehormatan-Nya, yang Maha Besar lagi sempurna
kebesaran-Nya, yang bersabar lagi sempurna kesabaran-Nya, yang Maha Tahu lagi
sempurna pengetahuan-Nya, Dzat yang sempurna dalam segala macam
kedermawanan dan kemuliaan. Dialah Alloh subhanahu wa ta’ala dan
inilah sifat-sifatnya yang hanya pantas untuk-Nya, tidak ada yang menyetarai
dan menyamai-Nya. Maha Suci Alloh ta’ala yang Esa lagi Maha Perkasa.” (Tafsir
Al-Qur’anul ‘Azhim hlm. 1516)
Alloh azza wa jalla memerintahkan kepada
hamba-hamba-Nya agar menggantungkan seluruh harapan dan permohonan kepada-Nya.
Baik dalam hal petunjuk, rezeki, kesehatan, keselamatan, anak, atau yang
lainnya. Dia pasti mendengar doa dan seruanmu, serta tak seorang pun dapat
menyibukan-Nya atau bingung karena permintaan yang begitu banyak.
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman,
يَسْأَلُهُ مَنْ فِي
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ
”Semua yang ada di langit dan bumi selalu
meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (QS.
Ar-Rohman [55]: 29)
Yakni, Alloh ta’ala senantiasa dalam
keadaan menciptakan, menghidupkan, mematikan, memelihara, memberi rezeki dan
lain-lain. Maka dari itu, labuhkanlah semua harapanmu hanya kepada-Nya.
Yang Mengabulkan Setiap Harapan
Sesungguhnya Alloh subhanahu wa ta’ala itu
dekat dengan hamba-hamba-Nya. Segala yang engkau harapkan dan keluhkan dari
lubuk hatimu yang paling dalam, Alloh dapat mengabulkannya. Alloh ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا
طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ
مُبِينٌ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
(wahai Muhammad) tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (perintah-perintah-Ku) dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku agar mereka selalu terbimbing dalam kebenaran.” (QS.
Al-Baqoroh [2]: 186)
Alloh ta’ala telah berjanji untuk
mengabulkan segala doa yang diminta hamba-hamba-Nya. Akan tetapi bukan doa
orang-orang yang lalai, apalagi yang mengingkari kesempurnaan Alloh subhanahu
wa ta’ala. Pengabulan doa tersebut hanya akan diberikan kepada hamba-
hamba-Nya yang memohon, baik di kala lapang maupun sempit dan di kala sehat
maupun sakit. Juga hamba-hamba yang selalu taat menjalankan perintah-Nya serta
menjauhi setiap yang dilarang-Nya.
Permohonan untuk mendapat hidayah agar senantiasa
berjalan di atas ash-shirothul mustaqim (jalan yang lurus) merupakan
permohonan yang paling agung dan terkabulnya doa tersebut merupakan pemberian
yang sangat berharga. Maka mengajarkan
kepada hamba-hamba-Nya bagaimana cara Idari itu, Alloh memohon dan minta hidayah tersebut. Alloh
memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk menghadap ke hadirat-Nya dengan memanjatkan
pujian dan sanjungan kepada-Nya, disertai dengan perbuatan amal ibadah dan
ketauhidan. Inilah dua wasilah (sarana) yang akan menyampaikan kepada
apa yang mereka inginkan. Bertawassul kepada-Nya dengan nama-nama,
sifat-sifatNya, dan dengan penghambaan kepada-Nya. Dengan wasilah
inilah doa-doa akan dikabulkan oleh-Nya.
Buah Mengimani Sifat Ash-Shomad
(Tempat Bergantung)
Ketika seorang mukmin mengimani sifat-sifat Alloh
yang salah satunya adalah ash-Shomad (tempat bergantung), maka hal ini
akan memberikan beberapa pengaruh yang positif dalam jiwanya, seperti :
1. Dengan
mengimani sifat Alloh tersebut, maka akan tertanam dalam diri seorang Mukmin
keyakinan tentang kesempurnaan Alloh ta’ala.
2. Dengan mengimani
sifat Alloh tersebut, maka seorang mukmin tidak ragu-ragu dalam melabuhkan
setiap harapan dan permohonannya kepada Alloh tanpa menoleh kepada selain-Nya
disebabkan keyakinan yang mendalam akan terkabulnya setiap harapan dan
permohonannya.
3. Dengan mengimani sifat
Alloh tersebut, maka akan timbul dalam diri seorang mukmin rasa kedekatan
kepada Alloh subhanahu wa ta’ala sehingga melahirkan rasa
ketenangan dalam hatinya. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ
قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ
الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka manjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan
mengingat Alloh-lah hati menjadi tenteram.” (QS. ar-Ro’d [13]: 28)
4. Dengan mengimani sifat Alloh tersebut, maka seorang Mukmin
akan merasa tentram dan mantap ketika telah menggantungkan seluruh harapannya
kepada Alloh. Sebab, dia meyakini bahwa Alloh subhanahu wa ta’ala sajalah
yang Maha Sempurna segala sifat-sifatnya. Yang Maha Sempurna kedermawanan-Nya,
Yang Maha Sempurna kehormatan-Nya, Yang Maha Sempurna kebesaran-Nya, Yang Maha
Sempurna kesabaran-Nya, Yang Maha Sempurna pengetahuan-Nya, Yang Maha Sempurna
kebijaksanan-Nya, dan Yang Maha Sempurna segala sifat-Nya.
5. Dengan mengimani
sifat Alloh tersebut, maka seorang Mukmin akan selalu bertambah keimanannya.
Karena iman itu yazid wa yanqush, bisa bertambah dan berkurang,
bertambah karena ma’rifat dan ketaatan, serta berkurang karena
kebodohan dan kemaksiatan.
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ
الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ
آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah
mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila
dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada
Alloh-lah mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal [8]:2)
Dalam ayat lain Alloh ta’ala berfirman:
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ
السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ
إِيمَانِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ
عَلِيمًا حَكِيمًا
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke
dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah disamping
keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan
bumi dan adalah Alloh Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,” (QS.
Al-Fath [48]: 4)
Demikianlah beberapa manfaat dan hikmah dari rasa
ketergantungan seorang hamba kepada Dzat yang Maha Sempurna lagi tempat
bergantung bagi seluruh hamba-Nya. Semoga Alloh ta’ala menetapkan
kita menjadi hamba yang senantiasa bergantung dan bertawakkal hanya kepada-Nya. Wallohu A'alam Bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar