Halaman

Cahaya Pengetahuan Muslim

Selasa, 09 Desember 2014

Alloh Satu-satunya Tempat Untuk Bergantung




Oleh: Ibrahim Bafadhol, Lc., M.Pd.I.

Tahukah Anda akan Dzat yang selalu memperhatikan diri Anda di kala gundah dan gelisah. Dzat yang selalu mendengar keluh-kesah dan rintihan. Dialah yang mampu mengabulkan seluruh harapan dan impian. Siapa saja yang mengenal-Nya, niscaya akan mencintai-Nya. Dikala Anda sedang berharap, maka berharaplah hanya kepada-Nya. Dikala Anda sedang memohon, maka memohonlah hanya pada-Nya. Jika Anda berharap selain kepada-Nya, dapat dipastikan Anda akan menuai penyesalan. Hanya Dia-lah yang layak menjadi tempat bergantung bagi seluruh hamba-Nya. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:

 اللَّهُ الصَّمَدُ

“Alloh tempat bergantung seluruh makhluk-Nya.”  (QS. al-Ikhlash [112]: 2)

Ash-Shomad (tempat bergantung), adalah sebuah nama agung bagi Alloh. Dialah Dzat  Yang mempunyai sifat-sifat kesempurnaan dan berbeda dengan seluruh makhluk-Nya. Kesempurnaan-Nya meliputi semua sisi. Yang Maha Sempurna dalam keagungan-Nya, yang Maha Sempurna dalam kekuasaan-Nya, dan yang Maha Sempurna dalam keilmuan-Nya.Tak ada satu pun yang serupa dengan Dia. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman,

 وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.”  (QS. al-Ikhlas [112]: 4)

 فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kalian dari jenis kalian sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kalian berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Asy-Syuro [42]: 11)

Ibnu Abbas rodhiallohu anhu berkata tentang makna Ash-Shomad, “Tuhan yang sempurna kedermawanan-Nya, yang terhormat lagi sempurna kehormatan-Nya, yang Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, yang bersabar lagi sempurna kesabaran-Nya, yang Maha Tahu lagi sempurna pengetahuan-Nya, Dzat yang  sempurna dalam segala macam kedermawanan dan kemuliaan. Dialah Alloh subhanahu wa ta’ala dan inilah sifat-sifatnya yang hanya pantas untuk-Nya, tidak ada yang menyetarai dan menyamai-Nya. Maha Suci Alloh ta’ala yang Esa lagi Maha Perkasa.” (Tafsir Al-Qur’anul ‘Azhim hlm. 1516)

Alloh azza wa jalla memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar menggantungkan seluruh harapan dan permohonan kepada-Nya. Baik dalam hal petunjuk, rezeki, kesehatan, keselamatan, anak, atau yang lainnya. Dia pasti mendengar doa dan seruanmu, serta tak seorang pun dapat menyibukan-Nya atau bingung karena permintaan yang begitu banyak.
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman,

يَسْأَلُهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ 

”Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (QS. Ar-Rohman [55]: 29)

Yakni, Alloh ta’ala senantiasa dalam keadaan menciptakan, menghidupkan, mematikan, memelihara, memberi rezeki dan lain-lain. Maka dari itu, labuhkanlah semua harapanmu hanya kepada-Nya.

Yang Mengabulkan Setiap Harapan
Sesungguhnya Alloh subhanahu wa ta’ala itu dekat dengan hamba-hamba-Nya. Segala yang engkau harapkan dan keluhkan dari lubuk hatimu yang paling dalam, Alloh dapat mengabulkannya. Alloh ta’ala berfirman:

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (perintah-perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu terbimbing dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqoroh [2]: 186)

Alloh ta’ala telah berjanji untuk mengabulkan segala doa yang diminta hamba-hamba-Nya. Akan tetapi bukan doa orang-orang yang lalai, apalagi yang mengingkari kesempurnaan Alloh subhanahu wa ta’ala. Pengabulan doa tersebut hanya akan diberikan kepada hamba- hamba-Nya yang memohon, baik di kala lapang maupun sempit dan di kala sehat maupun sakit. Juga hamba-hamba yang selalu taat menjalankan perintah-Nya serta menjauhi setiap yang dilarang-Nya.

Permohonan untuk mendapat hidayah agar senantiasa berjalan di atas ash-shirothul mustaqim (jalan yang lurus) merupakan permohonan yang paling agung dan terkabulnya doa tersebut merupakan pemberian yang sangat berharga. Maka  mengajarkan kepada hamba-hamba-Nya bagaimana cara Idari itu, Alloh  memohon dan minta hidayah tersebut. Alloh memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk menghadap ke hadirat-Nya dengan memanjatkan pujian dan sanjungan kepada-Nya, disertai dengan perbuatan amal ibadah dan ketauhidan. Inilah dua wasilah (sarana) yang akan menyampaikan kepada apa yang mereka inginkan. Bertawassul kepada-Nya dengan nama-nama, sifat-sifatNya, dan dengan penghambaan kepada-Nya. Dengan wasilah inilah doa-doa akan dikabulkan oleh-Nya.

Buah Mengimani Sifat Ash-Shomad (Tempat Bergantung)
Ketika seorang mukmin mengimani sifat-sifat Alloh yang salah satunya adalah ash-Shomad (tempat bergantung), maka hal ini akan memberikan beberapa pengaruh yang positif dalam jiwanya, seperti :

   1.  Dengan mengimani sifat Alloh tersebut, maka akan tertanam dalam diri seorang Mukmin keyakinan tentang kesempurnaan Alloh ta’ala.
  2.  Dengan mengimani sifat Alloh tersebut, maka seorang mukmin tidak ragu-ragu dalam melabuhkan setiap harapan dan permohonannya kepada Alloh tanpa menoleh kepada selain-Nya disebabkan keyakinan yang mendalam akan terkabulnya setiap harapan dan permohonannya.
  3. Dengan mengimani sifat Alloh tersebut, maka akan timbul dalam diri seorang mukmin rasa kedekatan kepada Alloh subhanahu wa ta’ala sehingga melahirkan rasa ketenangan dalam hatinya. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ 

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh-lah hati menjadi tenteram.” (QS. ar-Ro’d [13]: 28)

  4.  Dengan mengimani sifat Alloh tersebut, maka seorang Mukmin akan merasa tentram dan mantap ketika telah menggantungkan seluruh harapannya kepada Alloh. Sebab, dia meyakini bahwa Alloh subhanahu wa ta’ala sajalah yang Maha Sempurna segala sifat-sifatnya. Yang Maha Sempurna kedermawanan-Nya, Yang Maha Sempurna kehormatan-Nya, Yang Maha Sempurna kebesaran-Nya, Yang Maha Sempurna kesabaran-Nya, Yang Maha Sempurna pengetahuan-Nya, Yang Maha Sempurna kebijaksanan-Nya, dan Yang Maha Sempurna segala sifat-Nya.
  5.  Dengan mengimani sifat Alloh tersebut, maka seorang Mukmin akan selalu bertambah keimanannya. Karena iman itu yazid wa yanqush, bisa bertambah dan berkurang, bertambah karena ma’rifat dan ketaatan, serta berkurang karena kebodohan dan kemaksiatan.
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Alloh-lah mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal [8]:2)
Dalam ayat lain Alloh ta’ala berfirman:

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا 

“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Alloh Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,” (QS. Al-Fath [48]: 4)

Demikianlah beberapa manfaat dan hikmah dari rasa ketergantungan seorang  hamba kepada Dzat yang Maha Sempurna lagi tempat bergantung bagi seluruh hamba-Nya. Semoga Alloh ta’ala menetapkan kita menjadi hamba yang senantiasa bergantung dan bertawakkal hanya kepada-Nya. Wallohu A'alam Bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar