Halaman

Cahaya Pengetahuan Muslim

Sabtu, 15 Februari 2014

Mereka Mengeluarkan Kita Dari Islam!


Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh,

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صلى الله عليه وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

'Innalhamdalillaah, nahmaduhu wanasta’inuhu, wanastaghfiruh. Wana’udzubillaahiminsyururi anfusina waminsyay yiati a’malina, may yahdihillahu fala mudzillalah, wamay yut’lil fala hadziyalah. Asyhadu alailahaillallahu wah dahula syarikalah wa assyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuluh.Salallahu'alaihi wa 'ala alihi wa sahbihi wa man tabi'ahum bi ihsanin illa yaumiddiin'.

Fainna ashdaqal hadits kitabaLLAH wa khairal hadyi hadyu Muhammad Salallahu'alaihiwassalam, wa syarral ‘umuri muhdatsatuha, Wa kullu muhdatsatin bid’ah wa kullu bid’atin dhalalah wa kullu dhalalatin fin nar… Ammaba’du
 

 
Sungguh ironis namun jelas dan sangat terang seterang cahaya matahari di siang hari, adalah sebuah gaya hidup yang sudah kita anggap sebagai hal biasa namun sesungguhnya merupakan perbuatan maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.   

Mereka Mengeluarkan Kita Dari Islam - kita bisa lihat makar mereka, mereka tak dapat memurtadkan setiap pribadi muslim namun kita tidak pernah sadari bahwa sesungguhnya mereka telah mengeluarkan kita dari Islam. 

Saudaraku, sebuah gaya hidup yang kita anggap sebagai bentuk peradaban modern ternyata merupakan bentuk maksiat kepada Allah tanpa kita sadari. 


Inilah perlunya sebuah manhaj dalam beragama, tanpa pondasi yang kuat kita tahu aqidah seseorang bisa saja rusak hanya dari beberapa hal yang sudah kita jadikan sebuah rutinitas hidup.


Kembali, sebuah kalimat 'gaya hidup islami' kini sudah menjadi hal yang tabu bahkan malu untuk diakui sebagian kaum muslimin, namun justru membela sebuah gaya hidup kaum kuffar.
Perlahan namun pasti, seorang muslim bisa saja mengikuti cara hidup kaum kuffar dan perlahan namun pasti tidak sedikit kaum muslimin yang mulai 'membenci cara hidup secara islami'.



Dari Abu Sa’îd Al-Khudry , Rasululloh telah bersabda,

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ، وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوْا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوْهُ. قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ الْيَهُوْدُ وَالنَّصَارَى! قَالَ: فَمَنْ )

“Sungguh kalian betul-betul akan mengikuti jalan-jalan orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta hingga, andaikata mereka masuk ke lubang dhab[1], niscaya kalian akan mengikutinya,” Kami berkata, “Wahai Rasulullah, apakah mereka adalah orang-orang Yahudi dan Nashara?” Beliau menjawab, “(Ya), siapa lagi (kalau bukan mereka)?”
(H.R. Al-Bukhâry dan Muslim)

Saudaraku,ketahuilah bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala di akhir zaman ini akan menunjukkan siapa mereka orang-orang munafik dari kalangan umat Islam.


Mari kita bermohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar senantiasa dijadikan sebagai hamba yang takut dan taqwa kepadaNya,serta dijadikan termasuk golongan orang-orang yang beruntung.


Wallahu a’lam