Assalaamu’alaikum
warahmatullaahi wabarokatuh,
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صلى الله عليه وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم
الدين
'Innalhamdalillaah,
nahmaduhu wanasta’inuhu, wanastaghfiruh. Wana’udzubillaahiminsyururi anfusina
waminsyay yiati a’malina, may yahdihillahu fala mudzillalah, wamay yut’lil fala
hadziyalah. Asyhadu alailahaillallahu wah dahula syarikalah wa assyhadu anna
muhammadan ‘abduhu warosuluh.Salallahu'alaihi wa 'ala alihi wa sahbihi wa man
tabi'ahum bi ihsanin illa yaumiddiin'.
Fainna ashdaqal
hadits kitabaLLAH wa khairal hadyi hadyu Muhammad Salallahu'alaihiwassalam, wa
syarral ‘umuri muhdatsatuha, Wa kullu muhdatsatin bid’ah wa kullu bid’atin
dhalalah wa kullu dhalalatin fin nar… Ammaba’du
Menjaga 'Iffah (Kesucian Diri) Di Zaman Penuh Fitnah
Bismillah
Di
era globalisasi ini tantangan kaum muslimah terasa semakin berat. Berbagai
gerakan dan arus pemikiran datang dari segala penjuru untuk melucuti jati diri
kaum muslimah. Gagasan feminisme, emansipasi dan trans gender pun semakin marak
diserukan kaum sekuler dan liberal untuk menyerang kaum muslimah. Pembiasan
identitas bahkan pembunuhan karakter muslimah juga terlihat santer di
media masa yang beredar dan mendominasi masyarakat islam. Bahkan, arus budaya
barat yang kian tak terbendung, menjadikan kaum muslimah banyak terseret ke
dalam lembah keterpurukan.
Kaum
Muslimah Dalam Kepungan Fitnah
Beragam
fitnah tersebut mengepung kaum muslimah saat ini. Hampir setiap lini kita
dapati para penyeru yang mengajak muslimah ke pintu-pintu Jahanam. Mereka
membuat bermacam program untuk menggiring muslimah kepada tradisi jahiliah di
zaman modern ini.
Cobalah
amati program TV, radio dan mayoritas media masa di negeri ini. Apakah
program-program tersebut membantu kaum muslimah dalam menjaga iffah atau justru
membiaskan dan merusaknya? Rata-rata media masa tersebut merupakan corong untuk
membunuh karakter muslimah.
Dampak
nyata dari hal tersebut bisa kita saksikan saat ini. Betapa banyak wanita yang
mengaku muslimah namun tidak mencerminkan kepribadiannya sebagai seorang
muslimah. Seolah-olah kita tidak bisa membedakan antara wanita muslimah atau kafiroh
(wanita kafir) lantaran jati diri mereka yang hilang atau telah mati.
Selain
kepungan dari luar. Serangan dari dalampun gencar dilakukan. Berbagai kelompok
seperti Syiah sangat mengancam muslimah dalam menjaga iffah-nya. Mereka
mulai menggeliat di Indonesia beberapa tahun ini. Jika kaum muslimah tidak
semakin waspada dan membentengi diri dengan aqidah yang benar, maka bisa jadi
aqidah Syiah akan merusak keimanannya. Bukan sekedar itu, doktrin nikah mut’ah
yang dianut kaum Syiah juga siap merobek dan menghancurkan harga diri muslimah
negeri ini.
Tetap
Istiqomah Dalam Menjaga ‘Iffah
Istiqomah
dalam menjaga iffah adalah senantiasa menjaga dan menahan diri dari
segala perkara yang dilarang Alloh subhanahu wa ta’ala dan rosul-Nya sholallohu
alaihi wasallam. Meskipun jiwanya condong dan ingin berbuat maksiat, namun
keimananannya mampu melawan dan membendung semua itu.
Seorang
muslimah yang menjaga iffah-nya tidak akan tergiur dengan kemanisan
dunia. Ia pun tidak akan pernah rela telanjang dada dan paha demi menuruti
aturan kerja. Meskipun diiming-imingi gaji jutaan rupiah, sedikitpun tak
tergiur mengambilnya jika berasal dari jalan yang tidak berkah. Dia juga tidak
silap dengan kata-kata yang merayunya untuk berbuat nista. Meski manis dan
menggoda, namun ia tolak dengan tegas karena tidak halal baginya.
Agar
kaum muslimah tetap istiqomah menjaga ‘iffah, beberapa hal di bawah ini
bisa membantu meraih hal tersebut.
- Teruslah meningkatkan ilmu, iman dan takwa kepada Alloh. Inilah sebenarnya perisai utama muslimah dalam menghadapi serangan musuh-musuh yang ingin menghancurkannya.
- Hati-hatilah dalam bergaul dan memilih teman. Usahakan teman pergaulan kita adalah teman yang sholih, cerdas dan bertakwa.
- Perkuatlah rasa malu kepada Alloh. Tidaklah rasa malu ini mekar dalam diri muslimah melainkan kebaikan yang akan ia raih.
- Selalu memperbanyak doa agar diteguhkan Alloh dalam menjaga kesucian diri.
- Senantiasalah meneladani perangai istri Nabi sholallohu alaihi wasallam dan shohabiah dalam menjaga ‘iffah. Merekal adalah para muslimah teladan yang Alloh pilih di dunia ini untuk kaum muslimah.
- Berusahalah untuk ikut andil dalam berdakwah dan memperbaiki kondisi kerusakan umat sesuai dengan kemampuan dan batasan syar’i yang dibolehkan.
Indah
dengan Menjaga ‘Iffah
Betapa
banyak wanita yang mengaku muslimah namun tidak menjaga kesucian dirinya. Ada
diantara mereka yang terjaring dalam perilaku-perilaku asusila atau tindakan
dosa. Setiap hari mereka bersolek dan berdandan demi ditonton jutaan orang
dilayar kaca. Ada juga diantara mereka yang bangga bisa tampil telanjang di
cover majalah atau surat kabar hanya dengan bayaran beberapa juta saja. Ia lupa
bahwa ada harga yang lebih mahal yang harus ia bayar di akhirat kelak. Yaitu
siksa Alloh yang tidak bisa ditebus dengan apa saja di dunia ini.
Saudariku
kaum muslimah yang dirahmati Alloh subhanahu wa ta’ala…
Menjaga
‘iffah merupakan akhlak tinggi dan mulia. Oleh karena itu akhlak ini
harus senantiasa dibina dan ditempa. Akhlak ini juga harus ditanamkan para mudarisah
(guru), daiyah (juru dakwah), murobiyah (pendidik), mursyidah
(pembimbing) dan siapa saja yang diamanahi Alloh ta’ala mendidik kaum
muslimah di berbagai sekolah.
Wallahu a’lam
(artinya: “Dan Allah lebih tahu atau Yang Maha tahu atau Maha Mengetahui)
“Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa Anta astaghfiruka
wa atubu ilaik (Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji untuk-Mu.
Saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Engkau, saya
meminta ampunan dan bertaubat kepada-Mu).”
"Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh