Terkait dengan maraknya isu ISIS yang
dihembuskan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan “dijelekan” oleh
media massa nasional sedemikian rupa, berimbas kepada pelecehan bendera Tauhid
(Laa Ilaaha Illallah).
Untuk itu Aliansi Masyarakat Amar
Ma’ruf Nahi Munkar (ALMANAR) menegaskan bahwa bendera Tauhid adalah bendera
Rasulullah Shalallahu
Alaihi Wasalam, bendera Islam dan umat Islam dimana saja, bukan
hanya bendera ISIS.
“Karena
arti dan makna dari bendera tersebut sangatlah mulia dan inti dari dakwah para
Nabi dan Rasul,” Koordinator ALMANAR Ustadz Andi Mulya Al Gapaz, Jumat.
Dia
meminta umat Islam di Indonesia untuk tidak terjebak ikut-ikutan dalam
melecehkan bendera tauhid tersebut. Karena sama saja hukumnya melecehkan Dienul
Islam.
“Jikalau
tidak simpati dengan ISIS dan aktifitas para pendukung ISIS di Indonesia,
jangan kemudian melampiaskannya dengan melecehkan bendera Tauhid,” sambung
ustadz Andi.
Ustadz
Andi menghimbau para Ulama Rabbani, Habaib, cendekiawan, agar menerangkan
kepada umat Islam Indonesia bahwa bertuliskan kalimat tauhid itu bukan bendera
ISIS, akan tetapi bendera Rasulullah, bendera umat Islam. “Jangan dilecehkan,
jangan dihinakan dan jangan dikriminalkan dengan sebutan bendera teroris,”
terangnya.
Selanjutnya
kata Ustadz Andi, meminta kepada pihak-pihak yang ingin menyudutkan dan
memojokkan simbol-simbol dan istilah Islam Islam dan Syariatnya yakni istilah
Khilafah, bendera tauhid, baiat, hijrah, jihad, dll dengan menumpang isu ISIS,
maka takutlah kalian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena Islam dan Syariat
Islam itu milik Allah Rabbal Alamin.
“Pelecehan dan kriminalisasi serta stigmatisasi
hina terhadap pilar-pilar dan simbol kehormatan Islam seperti bendera dan
panji-panji Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalamyang bertuliskan kalimat
Tauhid, Mushaf Al Qur’an, istilah-istilah Syar’i seperti khilafah, jihad fi
sabilillah, hijrah, baiat dsb dengan menumpang pada kasus-kasus kontroversial
tertentu adalah merupakan kemunkaran besar yang menyesatkan umat,” tegasnya.
Maka
ALMANAR menyeru dan mengajak kaum muslimin untuk lebih cermat waspada dan siaga
untuk bangkit membela kehormatan Islam jauh melebihi pembelaannya terhadap
apapun. “Buktikan makna Takbir, Tahmid, Tahlil kalian, shalawat cinta Rasul
kalian,” pungkas Ustadz Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar