CILACAP (Arrahmah.com)
– Ulama yang sedang menjalani hukuman penjara, Ustadz Abu Bakar
Ba’asyir mengingatkan masyarakat dan umat Islam agar tidak dekat-dekat dengan tempat
pemungutan suara (TPS) dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2014 bulan
April mendatang, dan tidak pula ikut serta dalam pesta syirik demokrasi lima
tahunan tersebut.
“Umat perlu tahu, mengikuti pemilu itu sama saja dengan memilih Tuhan baru,”
jelas ustadz Ba’asyir dihadapan puluhan aktivis Islam yang membezuknya di LP
Pasir Putih Nusakambangan Cilacap Jateng, Selasa (1/4/2014) pagi, tulis
KompasIslam.com.
Selanjutnya, Amir Jamaah Anshorut Tauhid ini menjelaskan bahwa pemilihan
anggota legisatif itu bertujuan untuk memilih anggota dewan baik di Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dan setelah
menjabat, para anggota dewan tersebut bertugas untuk membuat hukum dan perundang-undangan.
“Padahal, yang berhak membuat hukum dan undang-undang untuk mengatur
kehidupan manusia itu hanyalah haknya Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Lha ini para
anggota DPR dengan lancangnya mau menandingi Allah dalam membuat dan menetapkan
hukum. Maka anggota dewan itu adalah Robb (Tuhan –red) baru, thoghut mereka
itu,” tegas ulama kelahiran Jombang ini.
Umat perlu tahu bahwa mengikuti pemilu itu sama saja dengan memilih Tuhan
baru. Ulama yang terkenal tegas dalam menyampaikan dakwah tauhid ini kemudian
menyitir beberapa ayat Al Qur’an tentang keharaman manusia dalam membuat dan
menetapkan hukum yang sebetulnya hal itu merupakan hak khusus Allah SWT,
diantaranya:
أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالأمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
“… ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah,
Tuhan semesta alam”. (QS. Al A’raaf 7 : 54)
إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ أَمَرَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ
ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
“… Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu
tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui”. (QS. Yususf 12 : 40)
وَاللَّهُ يَحْكُمُ لا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
“… dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat
menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah yang Maha cepat hisab-Nya”. (QS. Ar Ra’du 13
: 41)
Puluhan aktivis Islam dari berbagai daerah berkunjung ke LP Super Maximum
Security Pasir Putih Nusakambangan Cilacap, Jateng, Selasa (1/4/2014) pagi
untuk membezuk ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Dalam kesempatan itu, ustadz Ba’asyir
mengabarkan bahwa dirinya dan para napi Mujahidin lainnya secara umum dalam
keadaan baik dan sehat. (azm/arrahmah.com)
CILACAP (Arrahmah.com) – Ulama
yang sedang menjalani hukuman penjara, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir
mengingatkan masyarakat dan umat Islam agar tidak dekat-dekat dengan
tempat pemungutan suara (TPS) dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu)
2014 bulan April mendatang, dan tidak pula ikut serta dalam pesta syirik
demokrasi lima tahunan tersebut.
“Umat perlu tahu, mengikuti pemilu itu sama saja dengan memilih Tuhan baru,” jelas ustadz Ba’asyir dihadapan puluhan aktivis Islam yang membezuknya di LP Pasir Putih Nusakambangan Cilacap Jateng, Selasa (1/4/2014) pagi, tulis KompasIslam.com.
Selanjutnya, Amir Jamaah Anshorut Tauhid ini menjelaskan bahwa pemilihan anggota legisatif itu bertujuan untuk memilih anggota dewan baik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dan setelah menjabat, para anggota dewan tersebut bertugas untuk membuat hukum dan perundang-undangan.
“Padahal, yang berhak membuat hukum dan undang-undang untuk mengatur kehidupan manusia itu hanyalah haknya Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Lha ini para anggota DPR dengan lancangnya mau menandingi Allah dalam membuat dan menetapkan hukum. Maka anggota dewan itu adalah Robb (Tuhan –red) baru, thoghut mereka itu,” tegas ulama kelahiran Jombang ini.
Umat perlu tahu bahwa mengikuti pemilu itu sama saja dengan memilih Tuhan baru. Ulama yang terkenal tegas dalam menyampaikan dakwah tauhid ini kemudian menyitir beberapa ayat Al Qur’an tentang keharaman manusia dalam membuat dan menetapkan hukum yang sebetulnya hal itu merupakan hak khusus Allah SWT, diantaranya:
Puluhan aktivis Islam dari berbagai daerah berkunjung ke LP Super Maximum Security Pasir Putih Nusakambangan Cilacap, Jateng, Selasa (1/4/2014) pagi untuk membezuk ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Dalam kesempatan itu, ustadz Ba’asyir mengabarkan bahwa dirinya dan para napi Mujahidin lainnya secara umum dalam keadaan baik dan sehat. (azm/arrahmah.com)
“Umat perlu tahu, mengikuti pemilu itu sama saja dengan memilih Tuhan baru,” jelas ustadz Ba’asyir dihadapan puluhan aktivis Islam yang membezuknya di LP Pasir Putih Nusakambangan Cilacap Jateng, Selasa (1/4/2014) pagi, tulis KompasIslam.com.
Selanjutnya, Amir Jamaah Anshorut Tauhid ini menjelaskan bahwa pemilihan anggota legisatif itu bertujuan untuk memilih anggota dewan baik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dan setelah menjabat, para anggota dewan tersebut bertugas untuk membuat hukum dan perundang-undangan.
“Padahal, yang berhak membuat hukum dan undang-undang untuk mengatur kehidupan manusia itu hanyalah haknya Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Lha ini para anggota DPR dengan lancangnya mau menandingi Allah dalam membuat dan menetapkan hukum. Maka anggota dewan itu adalah Robb (Tuhan –red) baru, thoghut mereka itu,” tegas ulama kelahiran Jombang ini.
Umat perlu tahu bahwa mengikuti pemilu itu sama saja dengan memilih Tuhan baru. Ulama yang terkenal tegas dalam menyampaikan dakwah tauhid ini kemudian menyitir beberapa ayat Al Qur’an tentang keharaman manusia dalam membuat dan menetapkan hukum yang sebetulnya hal itu merupakan hak khusus Allah SWT, diantaranya:
أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالأمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
“… ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. Al A’raaf 7 : 54)
إِنِ
الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ أَمَرَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ ذَلِكَ
الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
“…
Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar
kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. Yususf 12 : 40)
وَاللَّهُ يَحْكُمُ لا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
“…
dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat
menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah yang Maha cepat hisab-Nya”. (QS. Ar
Ra’du 13 : 41)Puluhan aktivis Islam dari berbagai daerah berkunjung ke LP Super Maximum Security Pasir Putih Nusakambangan Cilacap, Jateng, Selasa (1/4/2014) pagi untuk membezuk ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Dalam kesempatan itu, ustadz Ba’asyir mengabarkan bahwa dirinya dan para napi Mujahidin lainnya secara umum dalam keadaan baik dan sehat. (azm/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/04/04/ustadz-baasyir-ikut-pemilu-sama-saja-memilih-tuhan-baru.html#sthash.S9852TKL.dpuf
CILACAP (Arrahmah.com) – Ulama
yang sedang menjalani hukuman penjara, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir
mengingatkan masyarakat dan umat Islam agar tidak dekat-dekat dengan
tempat pemungutan suara (TPS) dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu)
2014 bulan April mendatang, dan tidak pula ikut serta dalam pesta syirik
demokrasi lima tahunan tersebut.
“Umat perlu tahu, mengikuti pemilu itu sama saja dengan memilih Tuhan baru,” jelas ustadz Ba’asyir dihadapan puluhan aktivis Islam yang membezuknya di LP Pasir Putih Nusakambangan Cilacap Jateng, Selasa (1/4/2014) pagi, tulis KompasIslam.com.
Selanjutnya, Amir Jamaah Anshorut Tauhid ini menjelaskan bahwa pemilihan anggota legisatif itu bertujuan untuk memilih anggota dewan baik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dan setelah menjabat, para anggota dewan tersebut bertugas untuk membuat hukum dan perundang-undangan.
“Padahal, yang berhak membuat hukum dan undang-undang untuk mengatur kehidupan manusia itu hanyalah haknya Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Lha ini para anggota DPR dengan lancangnya mau menandingi Allah dalam membuat dan menetapkan hukum. Maka anggota dewan itu adalah Robb (Tuhan –red) baru, thoghut mereka itu,” tegas ulama kelahiran Jombang ini.
Umat perlu tahu bahwa mengikuti pemilu itu sama saja dengan memilih Tuhan baru. Ulama yang terkenal tegas dalam menyampaikan dakwah tauhid ini kemudian menyitir beberapa ayat Al Qur’an tentang keharaman manusia dalam membuat dan menetapkan hukum yang sebetulnya hal itu merupakan hak khusus Allah SWT, diantaranya:
Puluhan aktivis Islam dari berbagai daerah berkunjung ke LP Super Maximum Security Pasir Putih Nusakambangan Cilacap, Jateng, Selasa (1/4/2014) pagi untuk membezuk ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Dalam kesempatan itu, ustadz Ba’asyir mengabarkan bahwa dirinya dan para napi Mujahidin lainnya secara umum dalam keadaan baik dan sehat. (azm/arrahmah.com)
“Umat perlu tahu, mengikuti pemilu itu sama saja dengan memilih Tuhan baru,” jelas ustadz Ba’asyir dihadapan puluhan aktivis Islam yang membezuknya di LP Pasir Putih Nusakambangan Cilacap Jateng, Selasa (1/4/2014) pagi, tulis KompasIslam.com.
Selanjutnya, Amir Jamaah Anshorut Tauhid ini menjelaskan bahwa pemilihan anggota legisatif itu bertujuan untuk memilih anggota dewan baik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dan setelah menjabat, para anggota dewan tersebut bertugas untuk membuat hukum dan perundang-undangan.
“Padahal, yang berhak membuat hukum dan undang-undang untuk mengatur kehidupan manusia itu hanyalah haknya Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Lha ini para anggota DPR dengan lancangnya mau menandingi Allah dalam membuat dan menetapkan hukum. Maka anggota dewan itu adalah Robb (Tuhan –red) baru, thoghut mereka itu,” tegas ulama kelahiran Jombang ini.
Umat perlu tahu bahwa mengikuti pemilu itu sama saja dengan memilih Tuhan baru. Ulama yang terkenal tegas dalam menyampaikan dakwah tauhid ini kemudian menyitir beberapa ayat Al Qur’an tentang keharaman manusia dalam membuat dan menetapkan hukum yang sebetulnya hal itu merupakan hak khusus Allah SWT, diantaranya:
أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالأمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
“… ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. Al A’raaf 7 : 54)
إِنِ
الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ أَمَرَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ ذَلِكَ
الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
“…
Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar
kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. Yususf 12 : 40)
وَاللَّهُ يَحْكُمُ لا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
“…
dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat
menolak ketetapan-Nya; dan Dia-lah yang Maha cepat hisab-Nya”. (QS. Ar
Ra’du 13 : 41)Puluhan aktivis Islam dari berbagai daerah berkunjung ke LP Super Maximum Security Pasir Putih Nusakambangan Cilacap, Jateng, Selasa (1/4/2014) pagi untuk membezuk ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Dalam kesempatan itu, ustadz Ba’asyir mengabarkan bahwa dirinya dan para napi Mujahidin lainnya secara umum dalam keadaan baik dan sehat. (azm/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/04/04/ustadz-baasyir-ikut-pemilu-sama-saja-memilih-tuhan-baru.html#sthash.S9852TKL.dpuf