Halaman

Cahaya Pengetahuan Muslim

Jumat, 20 Juni 2014

Ritual Bid'ah Bukan Bagian Dari Agama



Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh,
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صلى الله عليه وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

'Innalhamdalillaah, nahmaduhu wanasta’inuhu, wanastaghfiruh. Wana’udzubillaahiminsyururi anfusina waminsyay yiati a’malina, may yahdihillahu fala mudzillalah, wamay yut’lil fala hadziyalah. Asyhadu alailahaillallahu wah dahula syarikalah wa assyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuluh.Salallahu'alaihi wa 'ala alihi wa sahbihi wa man tabi'ahum bi ihsanin illa yaumiddiin'.

Fainna ashdaqal hadits kitabaLLAH wa khairal hadyi hadyu Muhammad Salallahu'alaihiwassalam, wa syarral ‘umuri muhdatsatuha, Wa kullu muhdatsatin bid’ah wa kullu bid’atin dhalalah wa kullu dhalalatin fin nar… Ammaba’du
 
Bismillah - mendapatkan rahmat dari Allah adalah keinginan setiap hamba yang bertaqwa,karena ia beriman bahwasanya sebuah rahmat dari Allah adalah jalan yang menuntun mereka ke Surga,masih berimankah kita terhadap adanya Surga?

Islam yang telah diturunkan oleh Allah adalah agama yang sempurna,dan untuk melihat serta merasakan hal itu,sebagai hamba yang berusaha istiqamah,kita harus senantiasa takut dan tidak berputus asa dalam bertaqwa.Tidak terkecuali harus kritis terhadap berbagai ritual bid'ah dalam agama yang justru merusak dan menghina Islam.

Seandainya pun ritual bid'ah tidak diharamkan,apakah ia diperintahkan? Buat apa melakukan ritual bid'ah yang bahkan tidak pernah Rasululloh contohkan? Adakah manusia yang paling taqwa selain Beliau? Dan bukankah justru ada ancaman bagi pelaku 'bidah'?

Karena seperti yang kita tahu saudaraku,berbagai ritual bid'ah dalam Islam hanya akan menyibukkan kita dari mengingat Allah bahkan hanya akan mengotori hati kita.
Jika sebuah ritual bid'ah adalah bagian dari agama,tentu ritual tersebut telah dicontohkan oleh Rasululloh sejak dahulu kala,karena bukankah kita juga tahu saudaraku,Beliaulah yang mengerti benar akan Islam dan tidak ada istilah modernisasi dalam Islam bukan?

Islam yang benar adalah seperti apa Islam pada zaman Rasululloh,tidak ada istilah 'Islam yang harus mengikuti perkembangan zaman','Islam modern','Islam pembela emansipasi wanita','Islam ini Islam itu' dan lain sebagainya.Tidak ada.
Dan salah satu faktor utama dari semakin banyaknya perbedaan pemahaman mengenai Islam , adalah karena ikhtilaf pendapat tentang nilai sebuah ritual saat kita harus melihat dari kacamata bid'ah.

Ini penting,dan harus dipahami bahwa memang setiap ritual bid'ah yang menyangkut dengan ajaran Islam bukanlah bagian dari agama Islam,dan jika kita sudah memahami hal tersebut,buat apa kita mengerjakan sebuah ritual bid'ah?
Hal ini akan menjadi renungan bagi seorang hamba yang senantiasa rindu akan hidayah Rabb-nya,dan kita,itupun jika kita berharap agar senantiasa termasuk orang-orang yang berakal dan bukan orang-orang yang melampaui batas.

Berbagai praktek ritual bid'ah bahkan bid'ah-bid'ah dalam hukum Islam,hanya akan menjadikan Islam ini sebagai bahan olok-olokan.

Kita tahu bahkan kita melihat tidak sedikit dari mereka yang mengatasnamakan Islam demi untuk sebuah kepentingan pribadi,Islam untuk memperebutkan kekuasaan,Islam untuk sebuah kemerdekaan dan lain sebagainya.

Diluar sana ada yang mengatasnamakan sebagai 'partai salafy',dan Allah hanya akan mengadzab mereka,Islam mereka permainkan tapi mereka lupa bahwa sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pembuat rencana.
Mereka juga yang tidak mengingkari menjadikan Islam ini untuk sebuah popularitas dan tontonan,doktrin kesyirikan dengan berjubah agama,bukankah ini sesuatu hal yang berpotensi untuk menghinakan Islam?

Islam adalah agama untuk semua umat manusia,yang mana Islam adalah agama yang mengajarkan Tauhid,zuhud,kasih sayang terhadap sesama,agama yang mudah,agama yang tidak membedakan mereka yang kaya,miskin,pintar,bodoh dan lain sebagainya.

Dunia hanyalah sarana mengumpulkan bekal untuk kehidupan akhirat,dan dari nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kita,pantaskah kita menjadikan hidup kita sia-sia?
Mereka yang mengolok-olok Islam dengan berbagai cara bahkan berjubah agama sekalipun,dalam hidupnya tidak akan menemukan ketenangan,sibuk dalam merekayasa taqwa,mereka juga hanya akan menjauhkan diri dari Rabb-nya dan hati mereka justru akan menjadi semakin keras.

Na'udzubillah.


Wallahu a’lam
(artinya: “Dan Allah lebih tahu atau Yang Maha tahu atau Maha Mengetahui)
“Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa Anta astaghfiruka wa atubu ilaik (Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji untuk-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Engkau, saya meminta ampunan dan bertaubat kepada-Mu).”
"Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh,.

2 komentar:

  1. Jika anda telah memahami Islam dan kenal akan Tuhannya, maka tidak akan muncul dari benak anda bahwa perbuatan si fulan termasuk pada perbuatan Bid`ah.

    BalasHapus
  2. Spertinya antum h sarjono yg blm kenal dan blm mau menerima. Sadar diri mas. Nabi sudah mengingatkan

    BalasHapus