SOMASI UMAT (solidaritas ormas-ormas Islam untuk umat yang tertindas) Sumatera Utara dalam pernyataan persnya atas pembantaian saudara seiman di Gaza, menyatakan satu-satunya jalan untuk mengakhiri masalah Palestina adalah Jihad.
“Solusi satu-satunya mengakhiri permasalahan ini adalah jihad.
Kami menentang segala upaya perdamaian dengan Yahudi dan ide batil “satu
wilayah – dua Negara”. Barang siapa yang menyutujui ide perdamaian ini maka ia
merasa lebih paham tentang karakter Yahudi daripada Rasulullah SAW dan Khalifah
Umar bin Khattab,” tegas Sekretaris Umum SOMASI UMAT Muhammad Hafiz Aziz, di
Medan Senin 16 Ramadhan 1435 H.
Dia juga menyerukan kepada semua Mujahidin dan kaum Muslimin di
seluruh dunia, khususnya yang berada di bumi Palestina dan sekitarnya seperti
di yang berada di Irak, Mesir dan Suriah untuk menghentikan dan mengesampingkan
segala bentuk ikhtilaf dan tafarruq – ashabiyah dan hizibyah (perselisihan dan
perpecahan diantara sesama – egosentris dan fanatik kelompok) dan memfokuskan
untuk menghancurkan kekuatan Israel.
“Dewan Pimpinan Wilayah Liga Muslim Indonesia Sumatera Utara
(DPW LMI-SU) mengajak seluruh elemen-elemen pergerakan Islam untuk menyatukan
langkah mendukung dan memperkuat serta mensosialisasikan jihad fi sabilillah
atas Yahudi, Amerika dan setiap sekutu mereka sehingga berakhirlah hegemoni
mereka dan mereka pun membayar jizyah,” lanjut Hafiz.
Lebih jauh Hafiz mengajak kepada seluruh umat Islam di kota
Medan untuk melakukan aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk Palestina
pada Hari Rabu, 16 Juli 2014 M, jam 09.00 wib, dengan titik kumpul di Mesjid
Raudhatul Islam, Jln.Puteri Hijau Gg.Peringatan NO.1 (Depan Kantor Pertamina
Medan) dengan tujuan Konsulat Jendral Amerika.
Ibroh
Peristiwa pembantaian “genocide” ini telah membuktikan pada kita
semua bahwa adalah kebodohan belaka jika mengharap pertolongan dari organisasi
yang tidak menjadikan jihad sebagai metode perjuangannya. Adalah kebodohan jika
kita mengharapkan PBB, OKI , Liga Arab atau pun organisasi lainnya untuk
memerdekakan ataupun membebaskan Al Quds.
Tidak akan mungkin organisasi yang menjadi boneka Amerika bin
Yahudi itu akan memerangi “induk semangnya“. Tiada jalan lain bagi umat ini
kecuali membangun kekuatan untuk memerangi Yahudi hingga sampai terjadi apa
yang dikatakan Rasulullah SAW : “Akan sembunyi Yahudi dibalik sebuah batu maka batu itu bicara,
hai hamba Allah ini ada Yahudi, maka bunuhlah ia”. Sungguh, tidak
ada yang lebih benar perkataannya selain Ash Shiddiqul Amiin Muhammad
Shallalahu alaihi wa sallam.
Maka wajib bagi seorang mukmin untuk
menolak perjanjian damai dengan Yahudi atau hidup berdampingan dengan kaum yang
dikatakan dalam Al Quran “maghdub ‘alaihim – kemurkaan bagi mereka” karena
mereka senantiasa melaklukan pengkhianatan, maksiat dan munkarat bahkan
melakukan pembunuhan terhadap para Nabi.