Sebuah nasehat dari seorang ‘alim robbani:
Ketahuilah, mentaati Allah dan Rasul-Nya serta menjadikan keduanya sebagai hakim dalam memutuskan perselisihan adalah sebab seseorang mendapatkan kebagahagiaan di dunia dan di akhirat.
Jika seseorang merenungkan berbagai kejadian di alam ini dan mencermati
berbagai kerusakan yang timbul, pastilah ia tahu bahwa sebab kerusakan
di muka bumi ini terjadi karena menyelisihi seruan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
keluar dari ketaatan padanya. Sebaliknya, segala kebaikan yang muncul
di muka bumi ini ada karena sebab ketaatan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Begitu pula berbagai bencana dan siksaan di akhirat kelak, itu semua terjadi karena menyelisihi seruan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karenanya, segala kerusakan di dunia dan akhirat disebabkan karena menyelisihi perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Seandainya seluruh manusia menaati Rasul dengan melakukan ketaatan
dengan sebenar-benarnya, niscaya tidak akan ada satu pun kerusakan di
muka bumi. Inilah yang sering kita saksikan pada berbagai musibah dan
bencana yang terjadi di muka. Semua kejelekan, kerusakan dan kesusahan
itu terjadi pada diri hamba karena penyelisihannya terhadap seruan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika seseorang betul-betul mentaati beliau dalam ajakannya, maka ia termasuk orang-0rang yang akan mendapatkan rasa aman dan mendapatkan keselamatan.
Jadi, dari penjelasan di atas telah diketahui bahwa
berbagai kerusakan di muka bumi dan di akhirat nanti, itu semua
disebabkan oleh kejahilan (kebodohan) terhadap ajaran Rasul dan enggan
mengamalkan ajarannya padahal telah ia ilmui.
Dari sini diketahui bahwa tidak akan ada keselamatan dan
kebahagiaan selain dengan berusaha keras mengilmui ajaran Rasul dan
mengamalkannya. Kemudian untuk menyempurnakan kebahagiaan tersebut
ditambah dengan dua amalan yaitu: [1] mendakwahkan ilmu tadi pada orang
lain dan [2] bersabar dan bersungguh-sungguh dalam mendakwahkannya.
Ringkasnya untuk menjadi insan (manusia) sempurna adalah dengan melakukan empat hal berikut:
- Mengilmui ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Mengamalkan ilmu tersebut.
- Mendakwahi dan menyebarkan ilmu.
- Bersabar dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakannya.
-Demikian penjelasan yang sangat bagus dari Ibnul Qayyim-
semoga Allah senantiasa merahmati beliau-.
Semoga nasehat berharga ini bisa menjadi renungan kita bersama.
Faedah Ilmu dari Kitab Ibnu Qayyim Al Jauziyah:
Zaadul Muhaajir (Ar Risalah At Tabukiyah), hal. 30, Darul Hadits, tahun 1411 H.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar